MOTIVASI
Motivasi merupakan keinginan yang terdapat
pada seseorang yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau
sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku. Motivasi dapat
berasal dari dalam diri (intrinsik) maupun luar diri (ekstrinsik) seseorang.
Motivasi sangat penting bagi manajer
untuk meningkatkan kinerja (performance) bawahannya karena kinerja tergantung
dari bagaimana motivasi, kemampuan, dan lingkungan berfungsi dengan baik. Dalam
memotivasi orang, manajer atau pimpinan berhadapan dengan dua hal yang mempengaruhi
orang dalam pekerjaan yaitu kemauan (diatasi dengan pemberian motivasi) dan
kemampuan (diatasi dengan mengadakan diklat).
Teori motivasi terbagi menjadi dua,
yaitu teori isi dan teori proses. Teori isi (content) fokus pada apa
penyebab perilaku terjadi dan berhenti, seperti Teori Maslow, Murray, Alderfer,
McGregor, Herzbeg, dan McClelland. Sedangkan teori proses fokus pada bagaimana
perilaku dimulai dan dilaksanakan, seperti teori harapan, pembentukan perilaku,
Porter-Lawler, dan teori Keadilan.
Proses motivasi mula-mula diawali
oleh adanya kebutuhan. Kebutuhan itu dipenuhi oleh insentif atau gaji/upah dari
organisasi tempat kita bekerja. Gaji/upah kita yang kita terima memberikan
dampak persepsi misalnya jika organisasi semakin maju, maka organisasi semakin
untung. Bila organisasi banyak keuntungannya, diharapkan gaji/upah atau bonus
yang akan diterima semakin besar pula. Maka, muncul usaha-usaha motivasi dan
kemampuan yang mem
pengaruhi tingkat kinerja.
Newstrom & Davis memberikan empat
pola motivasi yang sangat penting, yaitu prestasi : dorongan untuk
menuju pada kesempurnaan, afiliasi : dorongan untuk berhubungan dengan
oranglain secara efektif atas dasar sosial, kompetensi : dorongan untuk
mencapai hasil kerja dengan kualitas tinggi, dan kekuasaan : dorongan
untuk mempengaruhi orang dan situasi.
pengaruhi tingkat kinerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar