“Aku bukan Malaikat,” kata si Fulan penuh nada yakin. Memang, siapa bilang engkau mahkluk Allah yang sangat patuh dan bersih dari dosa? Kita manusia biasa. Sejauh tak ada percikan niat ingin menjadi pendosa dan bersahabat dengan syaitan, mengapa mesti galau?
Manusia, siapa pun dia bisa salah dan khilaf. Manusia menjadi manusiawi karena dalam dirinya ada ruang untuk keliru.
Adam sang khalifah fil-ardh dan istrinya Hawa mengalami tahbith, dikeluarkan dari surga karena memakan buah khuldi. Keduanya menjalani hidup di dunia sebagai manusia biasa. Adam alaihissalam (AS) kemudian diberi tugas mulia sebagai nabi penyebar risalah pertama di muka bumi.
Jumat, 31 Maret 2017
Risalah Syari’ah
Setiap pekan ada acara yang disebut ‘Asia-at-Noon’ di kampus State University of New York. Pada Oktober 2006, acara itu diisi diskusi bertajuk The Place of Indonesia in Islamic World. Isinya membahas peran negara kita dalam percaturan dunia Islam. Ada sebuah pertanyaan yang disampaikan oleh peserta menyangkut syari’ah yang pada... saat itu menjadi isu di masyarakat. Tentu saja pertanyaan itu kemudian merambah ke Piagam Jakarta, platform partai-partai politik, peraturan daerah (perda), dan sebagainya. Mereka bertanya dengan rasa ketakutan bahwa Indonesia akan menjadi negara kejam dan diskriminatif. Mereka menyaksikan melalui media massa tentang wacana dan demonstrasi yang mengusung isu syari’ah.
Salahuddin Wahid: Berpikir, Bertanya, dan Berkarya
Jika ada hal mengusikmu, bertanyalah. Sebab dari pertanyaan akan lahir pengetahuan. Namun, terus bertanya tanpa berbuat apa-apa, itu sia-sia. Jadi, lebih baik setelah bertanya, berbuatlah. Itu jauh lebih berguna untuk semua.
Pertanyaan-pertanyaan itu pula yang saat ini terus bergelayut di benak Salahuddin Wahid (71), pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Bagaimana mungkin Indonesia, negeri yang begitu kaya sumber daya, tidak bisa memanfaatkannya. Justru Bank Dunia menyebut 50 persen dari 230-an juta warga Indonesia masuk kategori miskin? Dan bagaimana pula, dari negeri yang kaya ini, jutaan warganya harus bergantung hidup ke negara lain yang lebih kecil dan tidak dianugerahi sumber daya melimpah seperti Indonesia?
Pertanyaan-pertanyaan itu pula yang saat ini terus bergelayut di benak Salahuddin Wahid (71), pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Bagaimana mungkin Indonesia, negeri yang begitu kaya sumber daya, tidak bisa memanfaatkannya. Justru Bank Dunia menyebut 50 persen dari 230-an juta warga Indonesia masuk kategori miskin? Dan bagaimana pula, dari negeri yang kaya ini, jutaan warganya harus bergantung hidup ke negara lain yang lebih kecil dan tidak dianugerahi sumber daya melimpah seperti Indonesia?
Menjemput Rezeki-Nya
Tatkala turun perintah hijrah dari Mekkah menuju Madinah, seorang sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf berada dalam rombongan tersebut.
Ia adalah salah seorang sahabat Rasul yang kaya raya, dermawan, saleh dan dijamin masuk surga. Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad SAW, mempersaudarakan kaum muhajirin dengan kaum anshar.
Pada saat itu, Abdurrahman bin Auf, dipersaudarakan dengan seorang penduduk Madinah (kaum anshar) yang kaya raya dan pemurah bernama Sa’ad bin Rabi’.
Setelah mereka berdua berikrar dan saling berpelukan, kemudian Sa’ad bin Rabi’ menawarkan harta dan istrinya kepada Abdurrahman bin Auf.
Ia adalah salah seorang sahabat Rasul yang kaya raya, dermawan, saleh dan dijamin masuk surga. Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad SAW, mempersaudarakan kaum muhajirin dengan kaum anshar.
Pada saat itu, Abdurrahman bin Auf, dipersaudarakan dengan seorang penduduk Madinah (kaum anshar) yang kaya raya dan pemurah bernama Sa’ad bin Rabi’.
Setelah mereka berdua berikrar dan saling berpelukan, kemudian Sa’ad bin Rabi’ menawarkan harta dan istrinya kepada Abdurrahman bin Auf.
Kamis, 30 Maret 2017
Refleksi Makna Hijrah dalam Konteks Kekinian
Setelah ada perintah dari Allah kepada Nabi Muhammad
Saw. untuk berhijrah, Nabi Saw. segera menyampaikannya kepada Abu Bakar dan
mengajak sahabatnya itu untuk berhijrah bersama. Abu Bakar menangis kegirangan dan langsung membeli
dua ekor unta dan menyerahkan kepada Nabi Saw agar memilih yang dikehendakinya.
Akan tetapi Nabi tidak mau menerima dengan gratis unta yang ditawarkan
sahabatnya itu. Setelah Abu bakar bersikeras agar unta itu diterima sebagai
hadiah, namun Nabi Saw. tetap menolak, akhirnya Abu Bakar setuju untuk menerima
sejumlah uang dari Nabi sebagai ganti dari harga unta yang dibelikannya untuk
Nabi Saw. Yang menjadi pertanyaan adalah; kenapa Nabi tidak mau menerima
pemberian Sahabatnya itu, padahal sebelumnya Nabi Saw. sering menerima
pemberian darinya?
Rabu, 29 Maret 2017
IDEOLOGI PENDIDIKAN KONSERVATIF
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan
manusia, karena pada dasarnya manusia
dalam melaksanakan kehidupannya tidak lepas dari pendidikan. Sebab pendidikan
berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia itu sendiri. Namun realitanya,
masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui betapa pentingnya pendidikan.
Tuntutan pendidikan dalam
kehidupan manusia sangat komplek, hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang
tidak berpendidikan status sosialnya kurang diperhatikan atau terkesampingkan.
Misal dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang menerima para pekerjanya mula-mula
ditanya pendidikan terakhir. Hal itu membuktikan bahwa pendidikan pengaruhnya
besar dalam kehidupan.
Perilaku Mushallin
Mushallin (orang yang suka mengerjakan shalat) seharusnya
adalah orang-orang yang tunduk dan patuh pada ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya
dalam seluruh aspek hidup dan kehidupannya.
Orang yang jujur, amanah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Orang yang mampu mencegah dirinya dari perbuatan fakhsyaa dan munkar (keji dan jahat).
Serta orang yang memiliki kecintaan dan kepedulian yang tinggi kepada orang-orang yang lemah, seperti fakir, miskin, dan anak-anak yatim.
Profil Cendekiawan Muslim dalam Perspektif Al-Qur’an
Kalau kita menelaah
al-Qur’an, kita akan dapat menemukan bahwa term yang digunakan oleh Allah untuk
menyebut sekelompok orang yang mau menggunakan rasionalitas dan
intelektualitasnya dengan baik sesuai dengan tuntunan yang ditetapkan-Nya,
disebut dengan istilah ulul-albab. Term Ulul-Albab di dalam
al-qur’an disebut sebanyak 16 kali. Dari beberapa keritaria yang tersirat
didalamnya dapat disimpulkan bahwa Ulul-Albab menurut konsepsi al-qur’an
adalah kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah swt. Di
antara keistimewaannya ialah; mereke diberi hikmah, kebijaksanaan dan pengetahuan
disamping pengetahuan yang diperoleh mereke secara empiris:
Perjuangan Wali Songo Disingkirkan
Judul : Wali Songo, Rekonstruksi Sejarah yang Disingkirkan
Penulis : Agus Sunyoto
Tebal : 282
Penerbit : TRANSPUSTAKA, 2011
ISBN : 978-979-3907-11-6
Peresensi : Dinno Munfaidzin Imamah
Abad 7 hingga ke-13, peradaban Islam menguasai dunia dengan ilmu dan teknologinya yang lebih unggul dari Barat. Kemudian dihantam dan diratakan dengan tanah oleh Hulagu Khan (Mongol). Peradaban Aztec dan Inca dihancurkan pada masa awal penjelajahan Eropa dengan teknologi perang yang lebih canggih. Bangsa-bangsa Afrika menderita selama ribuan tahun akibat perbudakan. Nusantara kita dikangkangi Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang lebih dari 350 tahun lamanya. Inggris menguasai dunia dengan kemajuan teknologi perkapalan dan revolusi industri. Inggris menjajah India sejak abad ke-18. Cina dijajah negara-negara Barat dan Jepang pada abad ke-19. Pada Perang Dunia II, giliran Eropa dilindas Nazi Jerman. Jepang menjajah negara-negara Asia di Perang Dunia II. Amerika membom atom Jepang pada 1945. Bangsa yang unggul (superior) akan mudah mengalahkan bangsa yang lemah (inferior). Bangsa yang lemah, lembek akan dijadikan mangsa dan budak-budak serta kuli.
Gus Dur Sebenarnya Sedang Tidur
Gus Dur, barangkali sebutan yang paling demokratis, paling
bersahabat, sekaligus paling hormat dan paling hangat menggambarkan
persaudaraan dengan tokoh yang luar biasa, yang menjila, sang pemilik nama.
Semua mulut bisa menyebutkan nama Gus Dur, semua telinga mengerti siapa yang
dimaksud, dan semua hati menaruh rasa kagum dan rasa hormat yang tinggi. Gus
Dur menggambarkan semua yang terangkum dalam sebutan KH Abdurrahman Wahid,
mantan Presiden RI, atau jabatan apa pun, yang beragam yang pernah digenggam.
Rabu, 15 Maret 2017
Sendiri di Tengah Laut; Manipulasi Photoshop
Selasa, 07 Maret 2017
MEMFOKUSKAN OBJEK
Anda tak punya kamera DSLR, tak punya kamera lensa lainnya, namun anda ingin tampil gaya di depan kamera dengan hasil fotografi permainan fokus lensa. Anda tak perlu buang-buang uang untuk membeli kamera DSLR. Anda bisa menggunakan kamera digital biasa, atau kamera ponsel untuk memfokuskan objek yang dituju. Tentunya melalui polesan edit photoshop dengan permainan blur yang ada didalam menu bar photoshop.
Percaya atau tidak, sebaiknya ikuti tahap pengeditan sampai selesai.
Masukkan foto yang akan di edit.....
*foto di ambil dari perjalanan menuju ke puncak gunung Api Purba, Nglanggeran, Yogyakarta.*
Percaya atau tidak, sebaiknya ikuti tahap pengeditan sampai selesai.
Masukkan foto yang akan di edit.....
*foto di ambil dari perjalanan menuju ke puncak gunung Api Purba, Nglanggeran, Yogyakarta.*
MEMBUAT KREASI KARTUN NARUTO DARI WAJAHMU
EDIT PHOTOSHOP MANIPULASI FOTO DI TANAH KERING
Membuat manipulasi foto berarti penggabungan beberapa obyek foto menjadi sebuah foto yang menarik dan nampak realistis. Sehingga pada tutorial kali ini ada beberapa objek gambar yang akan menjadi satu-kesatuan membentuk objek yang menawan dengan permainan manipulasi.
Untuk langkah pertama adalah membuat layer baru, dengan klik Menu File pilih New maka akan muncul jendela seperti dibawah ini. Atur jendela perintah tersebut kemudian Ok.
Untuk langkah pertama adalah membuat layer baru, dengan klik Menu File pilih New maka akan muncul jendela seperti dibawah ini. Atur jendela perintah tersebut kemudian Ok.
EFEK BLUR BACKGROUND TUTORIAL PHOTOSHOP
๐พ *TAMAN TAMAN SYURGA*๐พ
Sesungguhnya majlis ilmu adalah majlis yang penuh berkah, keutamaan dan taman Syurga di Dunia. Bagaimana tidak? berada dalam majelis ilmu akan membuat hati menjadi tenang, tentram dan senantiasa diselimuti rahmat Allah swt.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
َูู
َุง ุงุฌْุชَู
َุนَ َْููู
ٌ ِูู ุจَْูุชٍ ู
ِْู ุจُُููุชِ ุงَِّููู َูุชَُْููู ِูุชَุงุจَ ุงَِّููู ََููุชَุฏَุงุฑَุณَُُููู ุจََُْูููู
ْ ุฅِูุงَّ َูุฒََูุชْ ุนََِْูููู
ُ ุงูุณََِّูููุฉُ َูุบَุดَِูุชُْูู
ُ ุงูุฑَّุญْู
َุฉُ َูุญََّูุชُْูู
ُ ุงْูู
َูุงَุฆَِูุฉُ َูุฐََูุฑَُูู
ُ ุงَُّููู ِููู
َْู ุนِْูุฏَُู َูู
َْู ุจَุทَّุฃَ ุจِِู ุนَู
َُُูู َูู
ْ ُูุณْุฑِุนْ ุจِِู َูุณَุจُُู
Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya.
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)
Beliau juga bersabda:
ุฅِุฐَุง ู
َุฑَุฑْุชُู
ْ ุจِุฑَِูุงุถِ ุงْูุฌََّูุฉِ َูุงุฑْุชَุนُูุง َูุงُููุง َูู
َุง ุฑَِูุงุถُ ุงْูุฌََّูุฉِ َูุงَู ุญَُِูู ุงูุฐِّْูุฑِ
Jika kalian melewati taman surga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah dzikr (majlis Ilmu).
(Riwayat At Tirmidzi)
(Riwayat At Tirmidzi)
Adz-Dzikr merupakan nama lain dari al-Quran. Halaqah dzikr merupakan majelis ilmu yang bersumber atau berhubungan dengan al-Quran. Sedangkan ahlu dz-Dzikr merupakan orang-orang alim ilmu tersebut.
Maka diantara keutamaan majlis ilmu adalah sebagai berikut:
♻Mengamalkan perintah Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mencontoh jalan hidup salaf shalih.
♻Meraih ketenangan dan ketentraman hati
♻Menggapai rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala
♻Dipuji Allah di hadapan para malaikat. Subhanallah, siapakah kita sehingga disebut Allah di hadapan Malaikatnya?
♻Menempuh satu jalan untuk meraih warisan para Rasul yang sering dilupakan manusia yaitu ilmu agama
♻Meneladani adab dan akhlak dari seorang alim.
♻Mempererat ukhuwwah dengan bertemu saudara-saudara seiman
♻Menjaga iman agar tetap kokoh dan istiqamah
Maka semangatlah menghadiri taman-taman surga di dunia. Janganlah merasa malas karena alasan adanya radio, TV, video dan sebagainya, karena kita tdk tahu barangkali kita akan mendapatkan di majlis suatu faidah yang bisa mengantarkan kita ke surga.
Muhammad Iqbal Jalil
Langganan:
Postingan (Atom)