1 / 3
belajar satu
2 / 3
belajar 2
3 / 3
Caption Three

Minggu, 26 Februari 2017

Analisis Antropologi dan Pendekatan Sosiologi tentang Sistem Pendidikan

Analisis Antropologi dan Pendekatan Sosiologi tentang Sistem Pendidikan
 
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan sebagai satu keseluruhan.
Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri.

Pengetahuan Rasional dalam Pendidikan Islam


BAB II

PEMBAHASAN

Rasional dan Rasionalisme
 

Rasional berasal dari kata rasio yang berasal dari kata Latin yaitu ratio padanan kata Yunani logos dengan arti akal, budi atau pikiran.Pemikiran yang hanya menggunakan dan mendasarkan diri pada rasio, muncul di Yunani Kuno untuk pertama kalinya pada abad ke 6 SM. Rasio, dalam pendidikan erat hubungannya dengan  daya pikir, penalaran dan  akal budi. Sesuai dengan pemakaian bahasa masa kini, rasio  tanpa dibedakan dari  penalaran , adalah kemampuan mental manusia yang bukan kemampuan  daya tanggap panca indera.

Satu-satunya makhluk hidup yang dipandang paling tinggi (derajatnya), yakni manusia, dianggap memiliki jiwa rasional. Dengan jiwa rasionalnya, manusia mempu berpikir secara sadar, membuat norma sosial, serta menyusun kebijakan-kebijakan moral.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR SEBAGAI MOTIVASI PESERTA DIDIK DI SDIT LUKMAN AL-HAKIM INTERNASIONAL YOGYAKARTA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR SEBAGAI MOTIVASI PESERTA DIDIK DI SDIT LUKMAN AL-HAKIM INTERNASIONAL YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Belajar pada hakekatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan, yang mana lingkungan memberikan rangsangan terhadap individu dan individu memberikan respon terhadap lingkungan. Pada dasarnya pola pikir peserta didik sekolah dasar adalah masa berkembangnya anak untuk menerima segala rangsangan yang diberikan oleh lingkungan. Dengan demikian, lingkungan merupakan unsur sejumlah rangsangan yang perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh.

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMP N 13 YOGYAKARTA

A. Latar Belakang Masalah
Kualitas moral remaja Indonesia mengalami kemunduran, banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya dari proses pendidikan di Indonesia itu sendiri. Ironis memang, peran pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI) yang seharusnya menjadi penawar dari masalah tersebut justru kurang dirasakan hasilnya.
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana dalam mempersiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran Islam, diiringi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Sementara itu, Mangun Budiyanto mengartikan sebagai upaya untuk mempersiapkan peserta didik baik dari segi jasmani, akal maupun rohaninya agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya.

Ukhasyah Minta Tebusan Kepada Rasul

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum wafat.
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kmdn, penuhlah Masjid dg para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendpt taushiyah dr Rasulullah SAW.
Beliau duduk dg lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yg tengah dilderitanpya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yg layak di sembah?"
Semua sahabat menjawab dg suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kpd kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yg layak disembah."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kpd mereka."
Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yg Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.
Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yg menjadikan para sahabat sedih dan terharu.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dg manusia. Maka aku ingin bertanya kpd kalian semua. Adakah aku berhutang kpd kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tsb. Karena aku tidak mau bertemu dg Allah dlm keadaan berhutang dg manusia."
Ketika itu semua sahabat diam, dan dlm hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dg kita? Kamilah yg banyak berhutang kpd Rasulullah".
Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sblm masuk Islam, dia berkata:
"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".
Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".
Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tsb tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di
belakang kuda yg engkau tunggangi wahai Rasulullah".
Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yg sama."
Dengan suara yg agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."
Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.
Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pd Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?"
Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.
Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"
Bilal menjawab dg nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul Rasulullah"
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sdg sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".
Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".
Bilal membawa cambuk tsb ke Masjid lalu diberikan kpd Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.
Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ykasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yg pertama beriman dg apa yg Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".
Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".
Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:
"Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yg boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".
Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.
Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yg sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dg Ukasyah" .
Ukasyah semakin dekat dg Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dg memukul kami sesungguhnya itu sama dg menyakIiti kakek kami, wahai Paman."
Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dg Paman Ukasyah".
Begitu sampai di tangga mimbar, dg lantang Ukasyah berkata:
"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."
Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta bbrp sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:
"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"
Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa berlama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang bbrp batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.
Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."
Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya,
Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku
melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dg tubuhmu.
Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.
Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."
Rasulullah SAW dg senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!"
Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.
Semoga dengan membaca ini bila ada air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah SWT....
Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Allahumma sholli 'alayhi wassalam ...
Semoga Allah Swt. Sll meridloi kita semua, Amin
.....

Neraka Jahannam sepanjang hidup, Surga sepanjang hidup

✍ *Renungan Hari Ini*
Oleh : Ustadz Bahtiar Nasir
Jangan merasa aneh, inilah kehidupan.  Hakikatnya tak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu.
Alam itu  aneh ???,
Jenazah disusul dengan jenazah...., 
Kematian disusul dengan kematian berikutnya.
Berita tentang kematian terus bermunculan... ada yg mati karena kecelakaan,   ada krn sakit, ada yang tiba2 mati tanpa diketahui sababnya.  Semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua akan kuburkan,  itu pasti.
Hariku dan harimu pasti akan tiba,  persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.
Wahai orang yang menunda Taubat dengan alasan karena masih muda,
Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja,
kuburan tempat manusia segala usia..
Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :
*Hari Kemarin* : kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi
*Hari ini* : kita jalani namun tak berlangsung lama
*Besok:* kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi.
Maka saling memaafkanlah antar Saudara dan sesama, bersedekahlah..., Karena aku engkau dan mereka pasti akan pergi meninggalkan gemerlapnya dunia ini untuk selamanya ...
Ya Allah kami memohon keridhoannmu  husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka...
Saudara ku :
*Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.*
*Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut*
*(Ustz. Bachtiar nasir)*

Minggu, 12 Februari 2017

PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MAN II YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi bidang informasi dan telekomunikasi mengalami kemajuan khususnya untuk perangkat audiovisual, mobile phone dan komputer. Teknologi tersebut secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah cara hidup masyarakat dan berpengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan. Hampir di segala lini kehidupan manusia sekarang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, salah satunya di dalam dunia pendidikan. Dewasa ini, teknologi informasi telah banyak dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para pakar pendidikan sebagai media belajar. Proses pembelajaran tentunya tida

Sejarah Kurukulum Pendidikan Islam Klasik

 1. Kurikulum Pendidikan Islam Sebelum Berdirinya Masrasah
a.      Kurikulum Pendidikan Rendah
Terdapat kesukaran ketika ingin membatasi mata pelajaran-mata pelajaran yang membentuk kurikulum untuk semua tingkat pendidikan yang bermacam-macam. Pertama, karena tidak adanya kurikulum yang terbatas, baik untuk tingkat rendah maupun tingkat penghabisan, kecuali Al-qur’an yang terdapat pada seluruh kurikulum. Kedua, kesukaran membedakan di antara fase-fase pendidikan

PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA GLOBALISASI

Pembicaraan mengenai pendidikan karakter, bukan lagi pembicaraan yang biasa dan kuno. Tetapi, pembicaraan ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan diberbagai kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, para guru ,mahasiswa, sampai kepada pejabat tinggi negara yang lain pun ikut dalam pembicaraan ini. Karena memang seiring dengan perkembangan zaman, apalagi era globalisasi yang ditandai dengan banyaknya hal-hal yang serba canggih, serba baru, dan serba instan dan tidak biasa, mulai dari pakaian,teknologi dan bangunan memberikan pengaruh yang jelas dalam kehidupan

OPTIMALISASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan persoalan yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia, pendidikan sejatinya menjadi sentral dalam sebuah Negara, dikarenakan mampu membentuk peradaban pengetahuan. Keberhasilan suatu bangsa dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengatur sebuah sistem kenegaraan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sektor pendidikan, sebagai hal yang sangat penting.

HADITS PAKAIAN DAN PERHIASAN

PENDAHULUAN
Ditinjau dari segi pendidikan setiap manusia baik sebagai individu maupun sebagai makluk sosial, seharusnya berpakaian secara sopan dan beradab sehingga dapat mencerminkan kepribadian dan akhlak yang anggun dan mulia. Konsep berpakaian sopan yang menampakkan kepribadian seorang muslim sejati itu sudah diatur dalam agama Islam. Hal ini sudah merupakan kewajiban yang harus   dilaksanakan untuk mengangkat harkat dan martabat mereka sendiri

CURUG SETAWING KULON PROGO


CANDI TARA DI KALASAN

Candi Tara, melihat bentuknya seperti peninggalan kerajaan Budha, yang dengan ciri Candinya Tidak menjuang tinggi, tapi melebar. Kalau dalam istilah jawa itu “Bentek”. Candi ini juga cocok, dijadikan referensi untuk para anak muda yang suka berpergian, namun kekurangan dana. Karena disini hanya membayar uang parkir untuk masuk ke wisatanya.

CANDI KALASAN

Pergi ke Candi tak harus bayar mahal. Anda bisa menikmati situs sejarah, berupa candi yang berada di Kalasan. Candi ini bernama candi Kalasan. Berlokasi tak jauh dari Candi Prambanan. Jika anda dari timur, maka anda akan mudah menemukannya, karena lokasinya berada di selatan jalan, atau kiri jalan. Kurang lebih dari candi Prambanan sekitar 10 menit. Dari jalan raya, cuma sekitar 100 meter. Pergi ke candi Kalasan, gratis. Parkir pun biasanya juga gratis.

BUKIT PARALAYANG



Melihat pemandangan dari ketinggian sungguh mengagumkan. Kita dapat melihat dari segi mana saja, tanpa dibatasi alang-alang. Termasuk melihat pemandangan dari ketinggian atas pantai parangtritis, yakni Bukit paralayang. Berlokasi di parangtritis, kita dapat menuju ke lokasi melalui jalan menuju pantai parangtritis. Sampai pada parangtritis, maka naik ke naik ke atas menuju ke arah Gunung Kidul. Kira-kira 10 menit dari arah pantai Parangtritis jika menggunakan motor. Tidak susah koh mencarinya, di sana sudah ada tanda yang mengarahkan ke Paralayang.

PANTAI NGEDAN SAPTOSARI GK




Suasana masih mendung, aku pun kuatir jika kakiku tak sampai menginjak ke pasir yang katanya masih alami. Selepas aku bersenang ria di pantai Ngobaran yang penuh dengan misteri di benak kepalaku dengan corak Hindunya. Di sepanjang perjalanan menuju ke pantai Ngedan memang masih terus bertanya dalam hati, cerita apa yang tersimpan dalam pantai Ngobaran dengan Brawijya V, Seorang Raja Majapahit. Tapi sudahlah nanti saya pikirkan di rumah, jawab hatiku dengan pasrahnya. Tak mungkin juga aku bergegas browsing dengan lokasi yang sinyal saja harus dicari.

MUNAFIK, LEBIH JELEK DARI ORANG KAFIR

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak (kemunafikan).
Nifaq menurut syara’ (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain.

Allah menjadikan orang-orang munafiq lebih jelek dari orang-orang kafir. Allah berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa’: 145)

Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka…” (QS. An-Nisaa’: 142)

Nifaq ada dua jenis: Nifaq I’tiqadi & Nifaq ‘Amali (Namun kali ini yang akan dibahas hanya Nifaq I'tiqadi).

Nifaq I’tiqadi (Keyakinan) yaitu nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan pelakunya keluar dari agama dan dia berada di dalam kerak Neraka. Allah menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai kejahatan, seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengolok-olok dan mencaci agama dan pemeluknya serta kecenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka dalam memusuhi Islam.

Orang-orang munafiq jenis ini senantiasa ada pada setiap zaman. Lebih-lebih ketika tampak kekuatan Islam dan mereka tidak mampu membendungnya secara lahiriyah. Dalam keadaan seperti itu, mereka masuk ke dalam agama Islam untuk melakukan tipu daya terhadap agama dan pemeluknya secara sembunyi-sembunyi, juga agar mereka bisa hidup bersama ummat Islam dan merasa tenang dalam hal jiwa dan harta benda mereka. Karena itu, seorang munafiq menampakkan keimanannya kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Hari Akhir, tetapi dalam batinnya mereka berlepas diri dari semua itu dan mendustakannya.

Nifaq jenis ini ada empat macam, yaitu:
1. Mendustakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau bawa.
2. Membenci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian apa yang beliau bawa.
3. Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam.
4. Tidak senang dengan kemenangan Islam.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemunafikan.

🌐 almanhaj.or.id

TEMPELENG AJA" kalau anda ditanya BENARKAH TUHAN ITU ADA???

(3 Pertanyaan, 1 Jawaban)

👦Adalah seorang pemuda yang lama sekolah di Russia, ia telah kembali ke tanah air, sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama (Ustadz)siapa pun yang bisa menjawab 3 pertanyaan darinya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

👦 *Pemuda :* (Dengan nada SOMBONG pemuda itu bertanya), "Anda siapa...?? dan apakah bisa menjawab pertanyaan saya...??"

💂 *Ustadz :* "Saya hanyalah hamba ALLAH & dengan se-izin-NYA saya akan menjawab pertanyaan anda"

👦 *Pemuda :* (Tetap dengan nada SOMBONG), "Anda yakin..?!! sedang profesor & banyak orang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya".

💂 *Ustadz :* "Insya Allah saya akan mencoba sejauh kemampuan saya..!!"

👦 *Pemuda :* "Saya punya 3 buah pertanyaan..?!!

1⃣ Kalau memang TUHAN itu ada, tunjukkan wujud TUHAN kepada saya..?!!

2⃣ Apakah yang dinamakan TAKDIR..?!!

3⃣ Kalau SETAN diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama..?!! Apakah TUHAN tidak pernah berfikir sejauh itu..?!!

✅ Tiba-tiba pemuka agama tersebut MENAMPAR pipi si pemuda SOMBONG dengab keras.

👦 *(Sambil menahan sakit) si Pemuda berkata :* "Kenapa...?? Anda marah kepada saya...??"

💂 *Ustadz :* "Saya tidak marah..!! TAMPARAN itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya...!!"

👦 *Pemuda :* "Saya sungguh² tidak mengerti..?!!"

💂 *Ustadz :* "Bagaimana rasanya tamparan saya..?!!"

👦 *Pemuda :* "Tentu saja saya merasakan sakit..!!"

💂 *Ustadz :* "Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada..?!!"

👦 *Pemuda :* "Ya.. saya Percaya..!!"

💂 *Ustadz :* "Tunjukkan pada saya wujud sakit itu..?!!"

👦 *Pemuda :* "Saya tidak bisa..!!"

💂 *Ustadz :* "Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat wujud-NYA.

💂 *Ustadz :* "Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya..?!!"

👦 *Pemuda :* "Tidak..!!"

💂 *Ustadz :* "Itulah yang dinamakan TAKDIR..!!"

💂 *Ustadz :* "Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar anda..?!!"

👦 *Pemuda :* "Kulit..!!"

💂 *Ustadz :* "Terbuat dari apa pipi Anda..?!!"

👦 *Pemuda :* "Kulit..!!"

💂 *Ustadz :* "Bagaimana rasanya tamparan saya..?!!"

👦 *Pemuda :* "Sakit..!!"

💂 *Ustadz :* "Walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak, maka neraka akan mjd tempat menyakitkan bagi setan".

Wallahua'lam

🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Sabtu, 11 Februari 2017

PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 TAHUN HINGGA 70 TAHUN


بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak banyak orang yg hidup hingga mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yg baik (husnul khatimah) atau akhir yg buruk (su'ul khatimah).

ALLAH SWT juga mengingatkan hamba-Nya yg mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firman-Nya dalam al Fathir ayat 35-37  berikut ini:

وَهُمْ  يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَا  ۚ  رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا نَـعْمَلْ صَالِحًـا غَيْرَ  الَّذِيْ كُـنَّا نَـعْمَلُ  ؕ  اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ  تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيْرُ  ؕ  فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu." (Dikatakan kepada mereka), "Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."                                                         
Sahabat Ali R.A., Ibnu Abbas R.Anhumma dan Abu Hurairah R.A. menjelaskan firman ALLAH SWT di atas (yg artinya):

" Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yg cukup untuk berfikir bagi orang yg mau berfikir ", bhw artinya sampai mencapai usia enam puluh tahun.

Sedangkan yg dimaksud 'pemberi peringatan' dalam ayat di atas menurut para ulama adalah adanya uban di rambut kepala dan 'Sang Pemberi Peringatan' yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW.

Baginda Rasulullah SAW juga bersabda menguatkan ayat di atas (yg artinya):
"ALLAH SWT memberi udzur kepada seseorang yg diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun". (HR Bukhari no. 6419).

Ibnu Hajar Rah mengatakan : "Makna hadits bahwa udzur dan alasan sdh tidak ada, misalnya ada orang yg mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yg diperintahkan kepadaku'.

Dgn usia yg mencapai 60 tahun, maka tidak ada yg layak utk dia lakukan selain istighfar, ibadah ketaatan dan KONSENTRASI PENUH UNTUK AKHERAT ...! Baginda Rasulullah pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60-70 tahun !  Sedikit yang berhasil melewatinya."
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dan, "Pertarungan maut itu berada  di antara usia enam puluh tahun hingga usia tujuh puluh tahun.". (HR Bukhari). 

Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi' Tabiin)  memberikan tausyiah : Barang siapa yg meyakini  perjumpaan dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya.
Dan siapa yg yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya,"  jelas Fudhail.
"Lalu bagaimana jalan keluarnya?"  "Caranya mudah."  Lalu Imam Fudhail  menjelaskan tentang  teori bertaubat;
"Beribadah dan beramal shalihlah di sisa usiamu, karena ALLAH SWT sangat menyayangi terhadap hambaNya yg mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepadaNya, IN SYAA  ALLAH ALLAH SWT akan ampuni dosa2 yg telah lalu dan ALLAH SWT berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di Akhirat-Nya ALLAH SWT."

Disaat kita sudah betumur 50 tahun atau apalagi sudah menginjak usia 60 tahun atau bahkan lebih, maka  biasakan berDoa memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas , fitnah dan dijauhkan dari  siksa kubur:

“Allahuma inni a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali waljubni walharom wa a’udzibika minal fitnatil makhya wamamati wa a’dzubika min ‘adzabil qobr”.....HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud

Artinya :  “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua.  Aku belindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur.
Aamiin yaa Robbal ‘alamiin

Wassalaamu’alaikum wr wbr
Sukolilo 7 Januari 2017
Hanafi Pratomo
--------------------------------------------

MUSLIM

Muhammad Rusli Malik
(Penulis Tafsir Al-Barru)

Muslim mempunyai dua makna. Yaitu orang yang mengaku penganut ajaran Islam. Dan yang mencapai derajat berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Jika menyebut berurut, Alquran selalu mendahulukan Muslim baru Mukmin (66:5 dan 33:35). Tapi jika menyebut tingkatan kualitas, selalu Muslim yang paling terakhir (2:132, 3:102, 7:126).

Yang pertama baru berjanji untuk menjadikan Islam sebagai jalan (ajaran) menuju kepada kesempurnaan jiwa. Jenis Muslim seperti ini yang paling banyak. Bisa saja isi kepalanya sudah sarat ilmu, tapi lakunya masih awam akibat kedangkalan jiwanya. Alih-alih menjadikan Islam sebagai jalan, sebagian mereka justru menjadikannya komoditas. Di sinilah muncul senjang antara Islam dan orang Islam.

_“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Kitab Suci), kemudian berlepas diri dari ayat-ayat itu lalu diikuti oleh setan, sehingga jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.”_ (7:175)

_“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab Suci (yaitu): ‘Hendaklah kalian menerangkan isi Kitab Suci itu kepada manusia, dan jangan menyembunyikannya,’ lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggungnya dan menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.”_ (3:187)

Sementara Muslim jenis kedua bukan saja telah mencapai Puncak Pencarian, Sang Kebenaran, *Al-Haq*, tapi bahkan sudah berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, sebagai buah dari melewati jalan (ajaran) Islam. Tandanya, hatinya tenang, lakunya harmoni, dan keberadaannya di tengah manusia membuat yang lain ikut damai dan sejahtera. Akhlaknya mengingatkan manusia akan kebesaran Allah. Orang Islam diminta untuk berlomba-lomba menjadi terdahulu dalam Muslim jenis kedua ini (6:163, 39:12).

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖ  ؕ  هُوَ اجْتَبٰٮكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍ  ؕ  مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَ  ؕ  هُوَ سَمّٰٮكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ   ۙ  مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ   ۚ  فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ  ؕ  هُوَ مَوْلٰٮكُمْ ۚ  فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ *

_"Dan berjihadlah kalian di jalan Allah dengan jihad yang benar. Dia telah memilih kalian dan tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kalian Muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kalian menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu. Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong."_ (22:78)

JANGAN MENGAMBIL ILMU AGAMA DARI AHLI BID’AH

Oleh
Ustadz Abu Isma’il Muslim al Atsari

Orang yang berniat mencari ilmu yang haq harus memperhatikan dari siapa dia mengambil ilmu. Jangan sampai mengambil ilmu agama dari ahli bid’ah, karena mereka akan menyesatkan, baik disadari atau tanpa disadari. Sehingga hal ini akan mengantarkannya kepada jurang kehancuran.

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah menyatakan, bahwa untuk meraih ilmu ada dua jalan.

Pertama : Ilmu diambil dari kitab-kitab terpercaya, yang ditulis oleh para ulama yang telah dikenal tingkat keilmuan mereka, amanah, dan aqidah mereka bersih dari berbagai macam bid’ah dan khurafat (dongeng; kebodohan). Mengambil ilmu dari isi kitab-kitab, pasti seseorang akan sampai kepada derajat tertentu, tetapi pada jalan ini ada dua halangan. Halangan pertama, membutuhkan waktu yang lama dan penderitaan yang berat. Halangan kedua, ilmunya lemah, karena tidak dibangun di atas kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip.

Kedua : Ilmu diambil dari seorang guru yang terpercaya di dalam ilmunya dan agamanya. Jalan ini lebih cepat dan lebih kokoh untuk meraih ilmu.[1]

Akan tetapi pantas disayangkan, pada zaman ini kita melihat fenomena pengambilan ilmu dari para ahli bid’ah marak di mana-mana, padahal perbuatan tersebut sangat ditentang oleh para ulama Salaf. Maka benarlah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah memberitakan bahwa hal itu merupakan salah satu di antara tanda-tanda dekatnya kiamat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ مِنْ أَشْرِاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُلْتَمَسَ الْعِلْمُ عِنْدَ الْأَصَاغِرِ

“Sesungguhnya di antara tanda hari Kiamat adalah, ilmu diambil dari orang-orang kecil (yaitu ahli bid’ah)” [2].

Imam Ibnul Mubarak rahimahullah ditanya : “Siapakah orang-orang kecil itu?”

Beliau menjawab : “Orang-orang yang berbicara dengan fikiran mereka. Adapun shaghir (anak kecil) yang meriwayatkan dari kabir (orang tua, Ahlus Sunnah), maka dia bukan shaghir (ahli bid’ah).[3]

Di dalam riwayat lain, Imam Ibnul Mubarak juga mengatakan: “Orang-orang kecil dari kalangan ahli bid’ah”. (Riwayat al Lalikai, 1/85).

Syaikh Bakar Abu Zaid –seorang ulama Saudi, anggota Komisi Fatwa Saudi Arabia- berkata : “Waspadalah terhadap Abu Jahal (bapak kebodohan), yaitu ahli bid’ah, yang tertimpa penyimpangan aqidah, diselimuti oleh awan khurafat; dia menjadikan hawa nafsu sebagai hakim (penentu keputusan) dengan menyebutnya dengan kata “akal”; dia menyimpang dari nash (wahyu), padahal bukankah akal itu hanya ada dalam nash? Dia memegangi yang dha’if (lemah) dan menjauhi yang shahih. Mereka juga dinamakan ahlusy syubuhat (orang-orang yang memiliki dan menebar kerancauan pemikiran) dan ahlul ahwa’ (orang-orang yang mengikuti kemauan hawa nafsu). Oleh karena itulah Ibnul Mubarak menamakan ahli bid’ah dengan ash shaghir (anak-anak kecil).[4]

Dan tanda hari Kiamat, yaitu “mengambil ilmu dari orang-orang kecil (yaitu ahli bid’ah)” pada zaman ini benar-benar sudah terjadi dan terus berjalan. Sungguh telah terbukti sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Bahkan sesuatu yang lebih besar dari itu, yaitu mengambil ilmu agama Islam dari orang-orang kafir, yakni para dosen yang mengajarkan pengetahuan tentang Islam di berbagai perguruan tinggi di negara Barat.

Maka apakah kira-kira komentar para ulama Salaf, jika mereka mengalami zaman kita ini? Sedangkan mereka adalah orang-orang yang sangat tulus dalam memberikan nasihat, dan tegas menghadapi berbagai penyimpangan?

Marilah kita renungkan perkataan Imam adz Dzahabi rahimahullah tentang ahli bid’ah pada zaman beliau.

Beliau mengatakan: “Jika engkau melihat seorang mutakallim (seorang yang zhahirnya muslim tetapi menggeluti ilmu kalam, mantiq, filsafat, Pen), ahli bid’ah, berkata,’Tinggalkan kami dari al Kitab (al Qur`an) dan hadits-hadits, dan datangkanlah akal,’ maka ketahuilah bahwa dia Abu Jahal. Dan jika engkau melihat seorang salik tauhidi (seorang shufi, Pen) berkata,’Tinggalkan kami dari naql (wahyu) dan akal, dan datangkanlah perasaan dan rasa,’ maka ketahuilah bahwa dia adalah iblis yang telah muncul dengan bentuk manusia, atau iblis telah merasuk padanya. Jika kamu merasa takut padanya, maka larilah. Jika tidak takut, maka bantinglah dia, dan tindihlah dadanya, dan bacakan ayat kursi kepadanya, dan cekiklah dia”.[5]

PERINGATAN PARA ULAMA
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan sifat ulama yang akan selalu ada sepanjang zaman, sampai waktu yang dikehendaki oleh Allah, yaitu di dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُوْلُهُ : يَنْفُوْنَ عَنْهُ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ وَتَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ وَ إِنْتِحِالَ الْمُبْطِلِيْنَ

“Ilmu agama ini akan dibawa oleh orang-orang yang lurus pada setiap generasi; mereka akan menolak tahrif (perubahan) yang dilakukan oleh orang-orang yang melewati batas; ta’wil (penyimpangan arti) yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh; dan kedustaan yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat kepalsuan” [6]

Hadits ini jelas dan tegas menunjukkan sifat-sifat pengemban ilmu agama, yaitu ‘adalah (lurus, istiqamah), maka sepantasnya ilmu itu hanyalah diambil dari mereka. Oleh karena itu, banyak peringatan ulama tentang memilih guru agama yang tepat di dalam mengambil ilmu. Berikut ini di antara perkataan ulama berkaitan dengan hal tersebut.

1). Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata :

اُنْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْعِلْمَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينٌ

“Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya ia adalah agama” [7]

Perkataan ini juga diriwayatkan dari sejumlah Salafush Shalih, seperti Muhammad bin Siirin, adh Dhahhak bin Muzahim, dan lain-lain (Lihat muqaddimah Shahih Muslim).

2). Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata :

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا أَتَاهُمُ الْعِلْمُ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَ مِنْ أَكَابِرِهِمْ , فَإِذَا أَتَاهُمُ الْعِلْمُ مِنْ قِبَلِ أَصَاغِرِهِمْ , وَ تَفَرَّقَتْ أَهْوَاءُهُمْ , هَلَكُوْا

“Manusia akan selalu berada di atas kebaikan, selama ilmu mereka datang dari para sahabat Nabi Muhammad n dan dari orang-orang besar (tua) mereka. Jika ilmu datang dari arah orang-orang kecil (ahli bid’ah) mereka, dan hawa-nafsu mereka bercerai-berai, mereka pasti binasa” [8].

Sumber: https://almanhaj.or.id/2602-jangan-mengambil-ilmu-dari-ahli-bidah.html

SUCI DLM DEBU - IKLIM

Satu penghayatan dan renungan bersama

*Engkau bagai air yang jernih*
🔹Itulah diri kita yang sebenar (Ruh)

*Di dalam bekas yang berdebu*
🔹Jasad/Badan yang asalnya di jadikan dari tanah.

*Zahirnya kotoran itu terlihat*
🔹Sifat manusia suka melihat keburukan orang lain

*Kesucian terlindung jua*
🔹Hal-hal yang baik biasanya tak beberapa di pandang dan ambil peduli.

*Cinta bukan hanya di mata*
🔹Cinta bukan dari sudut syariat semata-mata @ solat

*Cinta hadir di dalam jiwa*
🔹Cinta yang mutlak terbit dari hati yang suci dan bersih @ zikrullah

*Biarlah salah di mata mereka*
🔹Mereka yang benar-benar mahu menjadi hamba ALLAH di pandang serong dan rendah oleh masyarakat

*Biar perbezaan terlihat, antara kita*
🔹Perbezaan di antara hamba ALLAH dan hamba Dunia

*Kuharap engkau kan terima*
🔹Bermunajat agar di terima Ilahi

*Walau di pandang hina*
🔹Sebagai hamba yang hina

*Namun hakikat cinta kita, kita yang rasa*
🔹Perasaan yang wujud antara hamba dan penciptanya tidak dapat di ungkap dengan kata-kata

*Suatu hari nanti, pastikan bercahaya*
🔹Di alam akhirat

*Pintu akan terbuka, kita langkah bersama*
🔹Bila mendapat syurga bersama mereka-mereka yang berjaya

*Di situ kita lihat, bersinarlah hakikat*
🔹Diri kita yang sebenar.. berseri-seri dan bersinar

*Debu jadi permata, hina jadi mulia*
🔹Roh mereka-mereka yang soleh, yang dihina di dunia menjadi mulia di akhirat

*Bukan khayalan, yang aku berikan*
🔹Kitab Al Quran

*Tapi keyakinan yang nyata*
🔹Kitab yang memberi keyakinan dan cahaya kebenaran.

Dinyanyikan oleh Saleem Iklim pada tahun 1990.. Setelah 26 tahun baru terurai isinya..😔😊
tetapi bukan penyanyi lagu tu yg penting tapi pencipta lirik lagu 'Suci Dalam Debu' tu,
*S. Amin Shahab adalah pengikut aliran tasauf/Sufi.*

_*WaAllahuallam*_

MENGAPA KITA HARUS ISTIQOMAH MENGAJI

*Oleh Ustaz Ahmad Dusuki*

■Jangan sekali kali tinggalkan *Al Quran*...Ini cara mudah lepaskan diri dari *seksaan kubur*.

*■Rumah* yang dibacakan *Al Quran*, pada *waktu malam* rumahnya *bercahaya,* sehingga dikenali *Malaikat.*

■Jika *mati* orang yang suka baca *Al Quran* Ini, *cahaya* di rumahnya akan *diangkat ke langit & malaikat2* akan tau, ooo, *mati* sudah sipembaca *Al Quran* ini, Mari kita *solatkan rohnya*.

■Didalam *kubur*, *malaikat* akan *berlemah lembut* dengan *mayat*.

*■Al Quran* akan *duduk didada* kita selepas kita *selesai dimandi & dikafankan* & terus *menemani* kita didalam *kubur.*

*■Azab kubur* bermula apabila *mayat* tidak dapat *menjawab soalan2 Malaikat*

*■Sesi soal jawab* berlangsung *selama 3 hari*. Ada *Riwayat* lain kata *7 hari*.

■Penting *7 hari* ini kita *mendapat doa* dari *anak2 yang soleh* supaya *hari2 kita indah didalam kubur*.

*■Masa mayat* tu *duduk* kita akan *sedar*, ohh...aku dah *meninggal* dah... 😭

■Pesanan akhir Ustaz, *sebelum mati*, tolong *pastikan sekurang kurangnya ada Al Mulk dalam Dada kita*.
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
آميـــــــــــــــــــن

*■Celakalah orang* yang tidak dapat *jawab soalan* mengenai *Rasullullah SAW*.
dalam *kubur Al Quran* akan berkata *kepada mayat*, aku ini *Al Quran* yang dulu *kamu baca dengan suara yang lantang & mendayu*.

■Aku akan *menemani* kamu sehinggalah kamu *masuk ke syurga*.

■Lepas tu baru *Al Quran* akan *lepaskan mayat* kepada *2 malaikat* yang akan *menyoal*.

■Jangan lupa *salawat, cintailah Nabi* sepenuh jiwa

*Semoga Bermanfaat*
*Pesanan untuk diri dan hati 😥*
*💎Agama itu Nasihat💎*

*"SUAMIKU MILIK IBUNYA"*

Berpuluh kali membaca postingan ini, tidak akan bosan.

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah
pasti habis bertengkar lagi dengan  suaminya.

Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan suaminya. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan menanyakan masalahnya.
Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan suaminya tadi malam.
Sarah kecewa karena suaminya telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening suaminya terjatuh didalam mobil.
Sarah baru tahu, kalau suaminya selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, suaminya membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.

*"Sarah...,*
*» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah melawan Firman Allah
*karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu"*
Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.

*» "Yang kedua,* *mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya.*
*Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.*
*Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga.*
Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh".
Lanjut ayahnya.

"Sarah.., suamimu menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita.
Suamimu tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama.
Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan suamimu, maka hanya kamulah wanita yang
memilikinya".

"Suamimu meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.
Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.
*"Sarah...,*
*kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.*

*Jika suamimu berkenan pdmu,*
*maka Allah pun berkenan.*

*Sedangkan suamimu, ia wajib taat kepada ibunya.*
Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya.
Jangan sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".
*"Suamimu, dan harta suamimu adalah milik ibu nya".*
Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.

• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.

"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu.
Kenapa?
Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada
suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana.
Anak-anakmu pun tidak akan betah disana.
Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".

"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana.
Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"
*"Uang itu diberikan untuk ibunya.* Suamimu ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan.
Dari uang itu ibu suamimu hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya.

Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan suaminya sering dikeluhkannya kurang. Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga sangat menjaga
penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.
Berjalan-jalan setiap minggu di mall. Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan.
Tukang gorengan yang berhasil :
• Menjadikan suaminya seorang sarjana,
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang.
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.

"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.

*"Sarah...*
*• kembalilah ke rumah suamimu.*
*Ia orang baik nak...*
*• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya.*
*• Bantu suamimu menggapai surganya,* *dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga

Ibunda Sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.

Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.

Sarahpun pulang menghadap suaminya dan sambil menangis memohon maaf kpd suaminya atas prasangka yg salah selama ini.

Di lain hari, sarahpun mengikiti suaminya bersilaturahmi kpd ibu kandung suaminya alias mertua dirinya.

Suaminya meneteskan air mata menatap istrinya yg di tangan istrinya tertenteng 4 liter minyak goreng untuk mertuanya.
Tetesan air mata suami bukan masalah jumlah liternya
tapi karena perubahan istrinya yg senang dan nampak ihlas hendak datang kpd orang tuanya alias mertua istrinya.

Seterusnya Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya.
Sesekali waktu, Sarah bukan mengajak suaminya ke Mall tapi minta anjangsana ke rumah mertuanya dan juga orang tuanya.

🙏🙏
Semoga para istri tetap mendukung suaminya tuk berbakti pada  ibunya.

Sholawat Munjiyat

Bacaan latin: 

ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII 'IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII 'ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII 'ISSAYYI-AATI, WATAR FA 'UNAA BIHA 'INDAKA A'LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII 'IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA'DAL MAMAATI INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR

Terjemahan / Arti

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha  Kuasa atas segala sesuatu.

Keutamaan

Sholawat Munjiyat artinya shalawat penyelamat. Sholawat ini mengandung khasiat yang sangat besar dan sudah masyhur dan sudah pernah dipraktekkan oleh Syech Musa Al Dlarir. Beliau mendapat Sholawat itu dari Nabi saw, dalam mimpinya. Pada suatu hari Syech Musa pergi naik kapal bersama orang banyak tiba-tiba ada angin yang hebat hingga kapal nyaris tenggelam karena diterpa ombak yang begitu dasyat. Para awak kapal dan penumpangnya bingung dan berfikir bagaimana supaya dapat selamat. Dalam keadaan seperti itu Syech Musa terasa ngantuk berat sampai tidak bisa ditahan hingga tertidur, dalam tidurnya Syech Musa bertemu Nabi Saw. dan diberi amalan Sholawat Munjiyat dan berharap diajarkan kepada penunpang kapal untuk membaca 1000 kali. Setelah Syech Musa terjaga dari tidurnya menceritakan hal mimpinya kepada para penumpang kapal dan mengajari Sholawat tersebut. Kemudian secara bersama membaca Sholawat Munjiyat yang diajarkan tadi, belum sampai 1000 kali, baru kira-kira 300 kali karena pertolongan Allah, angin makin lama makin reda sehingga kapal tidak tenggelam dan penumpang di beri keselamatan oleh Allaw SWT, berkat fadlilah Sholawat Munjiyat. 

Dibaca 41 kali di saat lahirnya seorang anak ,insya Allah anak itu kelak akan jadi orang besar lagi shaleh, tatat kepada Allah dan RasulNya, patuh kepada nasehat orang tua / guru serta menjadi anak yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Dibaca 40 kali setelah sholat fardlu ,akan dapat menghilangkan kesusahan, mempermudah semua pekerjaan dan urusan, membuka dan meluaskan rezeki, menerangkan hati, meninggikan pangkat dan derajat, dan membuka pintu kebaikan dan dapat menolak atau menghindar bencana ,musibah dalam bentuk apa pun.

Jika hajat anda ingin lekas di kabulkan , tapi syaratnya harus yakin banget, baca 11 kali setelah sholat fardlu dan pada tengah malamnya dirikan sholat hajat 2 rakaat, lalu baca Sholawat  Munjiyat 1000 kali ( ini cara pamungkasnya biar cepat di kabulkan) ini cocok untuk hajat yang yang sangat mendesak dan urgen misalnya ingin dapat jodoh atau yang lainnya. 

CARA MEMANDANG ORANG LAIN, DARI YANG PALING ISLAM SAMPAI YANG PALING KAFIR

Berikut ini adalah perkataan Imam Ghozali tentang cara memandang orang lain untuk menghindari perasaan sombong, ujub, dan merasa lebih baik. Ingat ! Ini cara memandang orang lain, bukan pandangan bagaimana seharusnya orang lain memandang kita, termuat di Kitab Syarh Rotibul Haddad;

فاعتقادك في نفسك أنك خير من غيرك جهل محض ، بل ينبغي أن لا تنظر إلى أحد إلا ترى أنه خير منك وأن الفضل له على نفسك

Keyakinanmu terhadap dirimu sendiri bahwa kamu lebih baik daripada orang lain itu adalah murni sebuah kebodohan. Sebaiknya kamu tidak memandang terhadap orang lain kecuali kamu melihatnya lebih baik pada dirimu dan segala keutamaan baginya, tidak bagimu.

ﻓﺎﻥ رأيت ﺻﻐﻴﺮﺍ ﻗﻠﺖ : ﻫﺬﺍ ﻟﻢ ﻳﻌﺺ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻧﺎ ﻗﺪ ﻋﺼﻴﺖ ﻓﻼ ﺷﻚ ﺍﻧﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻲ .

Jika kamu melihat anak kecil, maka ucapkanlah dalam hatimu, " anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. maka tidak diragukan lagi bahwa anak ini jauh lebih baik dariku ”.

ﻭﺍﻥ رأيت ﻛﺒﻴﺮﺍ ﻗﻠﺖ : ﻫﺬﺍ ﻗﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺒﻠﻰ ﻓﻼ ﺷﻚ ﺍﻧﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻲ .

Jika kamu melihat orang tua, maka ucapkanlah dalam hatimu, "dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, maka tidak diragukan lagi bahwa dia lebih baik dariku ”.

ﻭﺍﻥ رأيت ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻗﻠﺖ : ﻫﺬﺍ قد أﻋﻄﻲ ما لم أعط وبلغ ما لم أبلغ وعلم ما جهلت فكيف أكون مثله

Jika kamu melihat seorang yang berilmu, maka ucapkanlah dalam hatimu," orang ini telah diberi ilmu yang mana saya belum diberi, orang ini telah menyampaikan ilmu apa yang belum saya sampaikan, dan ia telah mengetahui apa yang tidak saya ketahui, bagaimana mungkin saya sama dengannya? (apalagi saya lebih baik darinya?)”.

ﻭﺍﻥ رأيت ﺟﺎﻫﻼ ﻗﻠﺖ : ﻫﺬﺍ قد ﻋﺼﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺠﻬﻞ ﻭﺍﻧﺎ ﻋﺼﻴﺘﻪ ﺑﻌﻠﻢ فحجة الله علي آكد ﻭﻻ أﺩﺭﻱ ﺑﻤﺎ ﻳﺨﺘﻢ ﻟﻰ ﺍﻭ ﺑﻤﺎ ﻳﺨﺘﻢ ﻟﻪ .

Jika kamu melihat seorang yang bodoh, maka katakanlah dalam hatimu, " orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak .

ﻭﺍﻥ رأيت ﻛﺎﻓﺮﺍ ﻗﻠﺖ : ﻻ أﺩﺭﻱ ﻋﺴﻰ ﺍﻥ ﻳﺴﻠﻢ ﻓﻴﺨﺘﻢ ﻟﻪ ﺑﺨﻴﺮﺍﻟﻌﻤﻞ وينسل بإسلامه من ذنوبه كما تنسل الشعرة من العجين وأما أنا والعياذ بالله فعسى أن يضلني الله فأكفر ويختم لي بشر العمل فيكون غدا من المقربين وأنا من المبعدين .

Jika kamu melihat orang kafir, maka katakanlah dlm hatimu," aku tdk tau apa yang akan terjadi, bisa jadi dia memeluk islam, mengakhiri hidupnya dgn perbuatan baik, ia bebas dari dari dosa-dosanya. Sedangkan saya (wal 'iyadzu billah) mungkin Allah akan memberikan aku jalan sesat, lalu aku kafir dan aku mengakhiri hidupku dengan perbuatan buruk, maka kelak ia (orang kafir yang telah masuk Islam) termasuk orang-orang yang dekat denganNya, sedangkan aku termasuk orang-orang yang jauh dariNya ."

Sretttttt. Ada tambahan bahwa jika kita semua telah bisa memandang orang lain seperti apa yang termuat di atas, maka jangan lah sudah merasa tawadhu', walaupun memang pandangan yang semacam di atas adalah supaya bisa tawadhu', menghindari takabur. Jangan merasa sudah tawadhu'. Syaikh Ibnu Atalhoillah As-sakandari dalam Hikamnya mengatakan ;

من أثبت لنفسه تواضعا فهو متكبر حقا

"Barang siapa telah menetapkan/menyatakan dirinya telah tawadhu', maka ia adalah orang takabur yang sesungguhnya"

Wallahu a’lam bish-showab

KISAH 4 EKOR SAPI dan SINGA (REFLEKSI TERHADAP NEGERI INI)

Seorang ulama pernah
menyampaikan kisah ini sebagai contoh kondisi umat saat ini...

Suatu hari terjadi perselisihan di antara 4 ekor sapi,  yg mana sebelumnya mereka begitu bersahabat dekat,  saling bantu dan saling mengingatkan. Dikarenakan ada selisih pendapat yg ingin mukim ditempat2 yg berbeda,  akhirnya persahabatan mereka mulai kendur.
Kalau dulu bergandengan kaki, saling menasehati
dengan indah dan perduli, sekarang mereka acuh tak
acuh, sehingga suatu hari SINGA yg sdh lama ingin kan keadaan ini agar mudah memangsapun berhasil akan cita cita nya.
Ketika itu SINGA MASUK
MENYERANG DAN MENGHANTAM
SALAH SATU SAPI.

Namun 3 Sapi yg lain DIAM SAJA, sambil pura pura gak lihat sahabatnya dimakan dan berkata  dalam hatinya  *"ASAL JANGAN SAYA.."*

Lalu keesokan harinya SINGA datang lagi menghantam salah satu sapi, namun kedua sapi yg
tersisa pura-pura tidak  lihat juga berkata dalam hati, *"ASAL BUKAN SAYA.."*

Esok harinya lagi SINGA pun menerkam SAPI berikutnya dan tersisa satu,  sapi yg disitu pura pura tidak melihat dan berkata *"ASAL BUKAN SAYA.."*

Sampai pada hari berikutnya tiba, tinggal seekor sapi dan SANG SINGA datang menerkam dan memakan sapi itu, dan ketika itulah SAPI INI SADAR,
*"JIKA SAJA SEJAK AWAL KAMI KOMPAK MELAWAN SEEKOR SINGA INI PASTI LUMPUH DI HADAPAN KAMI...."*

Namun penyesalan selalu berada diakhir,, . dan inilah
kondisi ISLAM HARI INI, satu persatu negara yg berisikan
muslim dibantai, mulai dari palestina, allepo, rohingya, iran dll. LALU LIHAT LAH SIKAP KITA, mirip seperti sapi tadi, ASAL BUKAN NEGARA SAYA, padahal
INDONESIA BAKAL MENJADI SASARAN MEREKA....

AYO KITA RAWAT,, SEMAIKAN  GHIRAH UMMAT BERSATU YG SEDANG BERKECAMBAH ...   *Jadikan perbedaan  sebagai anugerah dalam upaya ber fastabiqul khoirat, bukan sebaliknya, menjadi sumber malapetaka berkepanjangan.*

Sadarlah...!!! SINGA MENUNGGU
MANIS di belakang kita....

*ALLAAHU AKBAR..!!!*

PESAN INDAH dari Ust. Arifin Ilham

Assalamu'alaikum Wr. Wb.. Cerdasnya orang yg beriman adalah, dia yg mampu mengolah hidupnya yg sesaat & yg sekejap untuk hidup yg panjang.. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
.
.
●Pertama,
Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
.
●Kedua,
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
.
●Ketiga,
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yg memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
.
●Keempat,
Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha
.
●Kelima,
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yg suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yg bersedekah setiap hari.
.
●Keenam
Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yg berwudhu.
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yg selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosa dan sayangi dia Ya Allah”.
.
●Ketujuh,
Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yg terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. *Tiga doa yang janganlah kau lupakan dalam sujud*

*1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah :*
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah
Artinya : " Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah "

*2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat :*
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
Artinya: " Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat "

*3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agamanya :*
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika
Artinya: " Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU "

Semoga bermanfaat

Jumat, 10 Februari 2017

Lapangkan Hatimu

🍵🍵🍵

KYAI : tadi kamu minum segelas air yang aku beri satu sendok GULA, apa yang kamu rasakan....?

SANTRI : rasanya MANIS Kyai...

KYAI   : lalu yang aku beri satu sendok GARAM....?

SANTRI   : waduh kalo yang itu benar-benar ASIN rasanya.

Lalu sang Kyai mengajak santri itu menuju ke telaga yang airnya sangat jernih, lalu menaburkan satu sendok gula, kemudian...

KYAI    : coba kamu minum air telaga ini, dan apa yang kamu rasakan..?

SANTRI    : segar banget Kyai...

Kemudian Kyai menaburkan satu sendok garam ke dalam telaga itu dan....

KYAI    : sekarang kamu minum lagi air telaga ini dan bagaimana rasanya...?

SANTRI    : tetap segar Kyai....

KYAI    : itulah kehidupan, MANIS dan ASIN itu menjadi tidak terasa bagi orang yang HATINYA LAPANG , LUAS dan PENUH dengan RASA SYUKUR.

Maka LAPANGKAN HATIMU dengan IKHLAS, SYUKUR dan selalu SABAR dari segala apa yang terjadi pada dirimu, karena itu yang TERBAIK dari ALLAH untuk mu

MEMOTONG SEJARAH ULAMA

Sejarah kebangsaan yang belum diungkap

Dahulu, ada tokoh pendidikan internasional, namanya  Dr. Sudjatmoko (Rektor Universitas PBB). Beliau pernah berkata, pada zaman akhir ini, alternatif pendidikan terbaik adalah pondok pesantren, dengan catatan: memakai manageman modern. Secara metode mengaji tetap memakai salafiyah, namun dalam hal tata-kelola menggunakan manageman modern.

Santri pondok pesantren itu ampuh. Di tanah Jawa ini, yang paling ditakuti penjajah Belanda adalah santri dan tarekat. Ada seorang santri yang juga penganut tarekat, namanya Abdul Hamid. Ia lahir di Dusun Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta.Mondok pertama kali di Tegalsari, Jetis, Ponorogo kepada KH Hasan Besari. Abdul Hamidngaji kitab kuning kepada Kyai Taftazani Kertosuro. Ngaji Tafsir Jalalain kepada KH Baidlowi Bagelen yang dikebumikan di Glodegan, Bantul, Jogjakarta. Terakhir Abdul Hamid ngaji ilmu hikmah kepada KH Nur Muhammad Ngadiwongso, Salaman, Magelang.
Abdul Hamid sangat berani dalam berperang melawan penjajah Belanda selama lima tahun, 1825-1830. Abdul Hamid wafat dan dikemunikan di Makassar, dekat Pantai Losari. Abdul Hamid adalah Putra Sultan Hamengkubuwono ke-III dari istri Pacitan, Jawa Timur. Abdul Hamid patungnya memakai jubah dipasang di Alun-alun kota Magelang. Menjadi nama di Kodam Jawa Tengah. Terkenal dengan nama: Pangeran Diponegoro.
Belanda resah menghadapi perang Diponegoro. Dalam kurun lima tahun itu, uang kas Hindia Belanda habis, bahkan punya banyak hutang luar negeri.
Nama aslinya Abdul Hamid. Nama populernya Diponegoro. Adapun nama lengkapnya adalah Kyai Haji Bendoro Raden Mas Abdul Hamid Ontowiryo Mustahar Herucokro Senopati Ing Alogo Sayyidin Pranotogomo Amirul Mu’minin Khalifatullah Tanah Jawi Pangeran Diponegoro Pahlawan Goa Selarong.

Tidak hanya Diponegoro, anak bangsa yang didik para ulama menjadi tokoh bangsa. Diantaranya, di Yogjakarta ada seorang ulama bernama Romo K Sulaiman Zainudin di Kalasan Prambanan. Punya santri banyak, salah satunya bernama Suwardi Suryaningrat. Suwardi Suryaningrat ini kemudian oleh pemerintah diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional yang terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Jadi, Ki Hajar Dewantara itu santri, ngaji, murid seorang ulama besar. Sayangnya, sejarah Ki Hajar mengaji al-Quran tidak pernah diterangkan di sekolah-sekolah, yang diterangkan hanya Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Itu sudah baik, namun belum komplit. Belum utuh. Maka nantinya, untuk rekan-rekan guru, mohon diterangkan bahwa Ki Hajar Dewantara  selain punya ajaran Tut Wuri Handayani, juga punya ajaran al-Quran al-Karim.

Perlu diketahui bahwa ketika Indonesia merdeka, ada sayyid warga Kauman Semarang yang mengajak bangsa kita untuk bersyukur. Sang Sayyid tersebut menyusun lagus syukur. Dalam pelajaran Sekolah Dasar disebutkan H Mutatar. H Mutahar Itu bukan Haji Muthahar, namun Habib Husein Muthahar, yang menciptakan lagu syukur. Beliau adalah Pak Dhenya Habib Umar Mutohar SH Semarang. Jadi, yang menciptakan lagu syukur yang kita semua hafal adalah seorang sayyid, cucu baginda Nabi. Mari kita nyanyikan bersama-sama.
Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Kehadiratmu tuhan

Itu yang menyusun cucu nabi, Sayyid Husein Muthahar, warga kauman Semarang. Akhirnya oleh pemerintah waktu itu diangkat menjadi Dirjen Pemuda dan Olahraga. Terakhir oleh pemerintah dipercaya menjadi Duta Besar di Vatikan, negara yang berpenduduk Katholik. Di Vatikan, Habib husein tidak larut dengan kondisi, malah justeru membangun masjid. Hebat !!!
Lebih hebatnya lagi, Habib Husein Muthahar menyusun lagu yang hampir se-Indonesia hafal semua. Suatu ketika Habib Husein Muthahar sedang duduk, lalu mendengar adzan shalat dzuhur. Sampai pada kalimat hayya alas shalâh, terngiang suara adzan. Sampai sehabis shalat berjamaah, masih juga terngiang. Akhirnya hatinya terdorong untuk membuat lagu yang cengkoknya mirip adzan, ada “S” nya, “A” nya, “H” nya. Kemudian pena berjalan, tertulislah:

17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tertap merdeka
Selama hayat masih dikandung bandan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita

Maka peran para ulama, kyai dan para sayyid tidak sedikit dalam pembinaan patriotisme bangsa.

Malahan, Bung Karno, ketika mau membaca teks proklamasi di Pegangsaan Timur Jakarta, minta didampingi putra ulama atau kyai. Tampillah seorang dari kampung Batu Ampar, Maya Kumbung, Sumatera Barat. Siapa beliau? H. Mohammad Hatta. Beliau putra ulama. Bung Hatta adala putra Ustadz Kiai Haji Jamil, Guru Thariqah Naqsyabandiyyah – Kholidiyyah. Akhirnya, Bung Hatta menjadi wakil presiden pertama.
Sayang, sejarah Bung Hatta adalah putra ulama dan putra penganut tarekat tidak pernah dijelaskan di sekolah, yang diterangkan hanya Bapak Koperasi.
Mulai sekarang, mari kita terangkan sejarah dengan utuh. Jangan sekali-kali memotong sejarah.

MENGUKUR KERINDUAN BILAL BIN RABAH PADA RASULULLAH

Semenjak Rasulullah SAW wafat. Bilal RA menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.

Ketika Khalifah Abu Bakar RA memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu Bilal berkata : Biarkan aku hanya menjadi muadzinnya Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.

Maka, Abu Bakar pun tak kuasa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan. Abu Bakar RA sangat memahami perasaan yang berkecamuk dalam hati Bilal sepeninggal Rasul, orang yang paling dicintainya itu.

Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islami menuju Syam dan kemudian tinggal di Homs, Suriah.

Lama sekali Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah SAW hadir dalam mimpi Bilal dan menegurnya : *_Ya Bilal, wa maa hadzal jafa ?._* (Hai Bilal, mengapa engkau tdk mengunjungiku ?). Mengapa sampai seperti ini ?.

Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah untuk ziarah ke makam Rasulullah SAW.
Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.

Setiba di Madinah, di depan makam Rasul yang mulia itu, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih. Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah SAW : Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal : Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami ? kami ingin mengenang kakek kami.

Ketika itu, Umar bin Khattab RA yang telah menjadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Dan Bilal pun memenuhi permintaan itu. Untuk mengenang Rasulullah SAW.

Maka, saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.

Mulailah dia mengumandangkan adzan. Saat lafadz _"Allahu Akbar"_ dikumandangkan olehnya mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.

Ketika Bilal mengumandangkan kata _"Asyhadu an laa Ilaha illalLaah",_ seluruh isi kota Madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar. Sebab dahulu, setiap ada suara seperti itu pasti ada Rasulullah SAW di masjid. Mereka berlarian ke masjid karena kerinduan yang membara ingin berjumpa dengan Rasul yang telah sekian lama hilang dari pandangan mereka.

Maka, begitu suara adzan Bilal itu terdengar,  banyak yang tidak sadar bahwa Rasulullah telah wafat.

Dan saat Bilal mengumandangkan _"Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah",_ Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah. Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya.

Bahkan, Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu Madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.

Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.

Syubhanallah,,,,
Kisah ini mampu mencampur adukan perasaan kita, mampu membuat kita menitikan air mata tanda kecintaan kita kpd Rasullullah SAW, sbgmn cinta kita pula kpd umat Muhammad.

Itulah pentingnya ukhwah,,,,, karena ukhwah itu merupakan penanda iman kita.

Ya Allah, saksikanlah, betapa dalamnya kerinduan kami kepada Rasul-Mu: sosok yang kami tidak pernah menjumpainya namun selalu ada dalam hati kami.

Sosok yang kami nantikan syafaatnya di hari kiamat kelak, atas izin-Mu, Ya Rabb.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

KELEZATAN MAKSIAT dan TAAT SAAT SENDIRI

Apakah kamu mengira maksiat yang mungkin kita telah bertaubat darinya dahulu, tidak akan menghampiri kita lagi?
Mustahil...

Berkata para ulama,
ما من تائب يتوب من معصية إلا و عرضت عليه نفس المعصية لكن في الخلوة.

Tidaklah seseorang bertaubat dari sebuah maksiat melainkan akan di coba kembali dengan maksiat yang sama namun...saat ia sedang sendiri.
Allah menguji apakah taubatnya sungguh-sungguh atau tidak.

Maka saat kalian sedang sendiri tak satu pun orang mengetahui, kemudian muncul niat untuk bermaksiat yang dahulu kalian pernah taubat darinya...
Ketahuilah itu merupakan kesempatan besar terampuninya dosa, karena...

Allah berfirman,
"Sesungguhnya yang takut kepadaKu saat ia sendiri maka untuknya ampunan dan pahala yang besar "(QS. Al Mulk:12).

Cermatilah... ayat ini datang setelah ayat-ayat yang mensifati neraka, seakan mengindikasikan yang membuat kalian lolos dari neraka adalah takut kalian kepada Allah saat sendiri.

Dan... jika kalian lolos dari neraka kemana kalian akan pergi? Tentu surga! Apakah hanya satu surga? Tidak!

Allah berfirman,
Dan bagi orang yang takut akan RabbNya ada dua surga. (QS. Ar-Rahman:46)

Ya... dua surga, satu surga sebagai balasan meninggalkan maksiat, dan satu surga sebagai balasan mengerjakan ketaatan.

Berkata para orang sholih, ayat ini sering sekali menahan saya bermaksiat saat sendiri, dan menyamangati saya untuk beribadah saat saya sendiri.

Penutupnya kisah ibnu Umar, saat beliau sedang makan bersama kawannya, ada seorang pengembala kambing yang lewat, ibnu Umar mengatakan, "kemarilah makan bersama kami".
Pengembala berkata, "aku sedang berpuasa".
Ibnu Umar sangat takjub,"bagaimana bisa di hari yang sangat panas dan engkau berada di gunung mengembala kambing dalam keadaan berpuasa?".
Pengembala berkata, "Ini hanya hari hari yang akan kita lewati".
Semakin takjub ibnu umar dengan pengembala ini, "baiklah, biarkan aku membeli satu kambingmu lalu kita potong dan ambil semua dagingnya untukmu berbuka puasa".
"Tidak bisa, ini punya tuanku", kemudian ibnu Umar mencoba menguji kejujuran orang ini, "bilang saja satu kambing di makan oleh srigala".
Pengembala itu menjawab sambil menunjukkan jarinya keatas "namun bagaimana dengan Allah"?

Mendengar jawaban tersebut, ibnu Umar benar-benar takjub dengan kejujurannya di kala tak ada tuannya, akhirnya beliau pergi ke tuan pengembala tersebut, membeli kambing-kambingnya dan membebaskan si pengembala kambing tersebut.

Sejak hari itu Ibnu Umar sering sekali mengulang-ulang ucapan "berkata si pengembala itu, namun bagaimana dengan Allah???" Radhiallahu anhu...

So...jauhi maksiat dikala banyak orang dan yang terpenting saat sedang sendiri, karena kelazatan maksiat saat sendiri itu benar adanya namun fana, namun kelezatan taat saat sendiri tidak ada tandingannya dan kekal.

Muhammad Chalid Syar'ie
------
Madinah,
13 Jummadil Awwal 1438
10 Feburari 2017

Kamis, 09 Februari 2017

10 Fakta Temuan Ilmiah yang Tertuang dalam Al-Qur'an

Fakta ilmiah yang tertuang dalam al-Qur’an beberapa abad terakhir telah terbukti kebenarannya. Para ilmuwan menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah tertulis dalam kitab suci umat muslim ini.

Beberapa ilmuwan menemukan fakta mencengangkan yang ternyata telah termaktub dalam al-Qur’an yang datang sebelum penelitian diadakan. Berikut 10 ayat al-Qur’an yang terbukti secara ilmiah :

*1. Sungai di bawah laut*

Definisi sungai sendiri adalah aliran air yang besar, memanjang, kemudian mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Namun melihat penelitian yang baru saja dilakukan oleh ilmwuan Jacques-Yves Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut asal Mexico, sepertinya sungai perlu didefinisikan ulang. Penelitian yang ia tekuni menemukan bahwa terdapat sungai di dalam lautan. Jadi akan ada bagian dari lautan yang mempertemukan antara air tawar dan asin. Sungai bawah laut tersebut terjadi karena terdapat perbedaan tekanan lapisan air. Hal inilah yang telah disampaikan al-Qur’an lewat surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

*2. Jasad Fir’aun yang masih utuh*

Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin keagamaan, dan pemimpin politik pada Mesir kuno. Pada tahun 1975 presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal. Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille, penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun mati akibat tenggelam di dalam laut. Selain itu diketahui juga perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga dapat awet hingga sekarang. Al-Qur’an yang datang beberapa dekade sebelum penelitian ini telah menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya “Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"

*3. Sidik Jari*

Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman, sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi sebagai data keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan bersifat permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini telah disampaikan al-Qur’an surat Al Qiyamah ayat 3-4 yang artinya “Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

*4. Segala sesuatu* diciptakan berpasangan

Orang muslim pasti pernah mendengar arti dari surat QS Adz-Zaariyat ayat 49: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Menurut ayat ini, Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan, termasuk berbagai partikel yang ada di bumi. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan (terdapat proton dan neutron dalam elektron). Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

*5. Tumbuhan yang bertasbih*

Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat tentang suara ulstrasonik yang berasal dari tumbuhan. Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang kemudian diketahui sebagai kalimat tasbih. Al-Qur’an tentu saja telah menjelaskan fenomena ini dalam surat Al-Israa’ ayat 44 yang artinya “Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

*6. Fenomena hujan darah*

Pada tahun 2008, hujan berwarna merah yang dipastikan oleh bakteriolog setempat sebagai darah jatuh pada sebuah komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel diambil dan analisis, dan hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah. Qur’an surat Al-A’raf ayat 133 telah memperingatkan kejadian ini: “Maka Kami kirimkan kepada mereka angin topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”

*7. Ledakan big bang*

Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Begitulah yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.”

*8. Bahtera kapal Nabi Nuh*

Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh yang terdampat setelah banjir bandang sudah diwariskan dalam al-Qur’an Hud ayat 44 yang artinya “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”. Setelah selang dekade berlalu, sejumlah peneliti menemukan bukti-bukti valid tentang keberadaan kapal Nuh tersebut. Melalui penelitian selama beratus-ratus tahun dan mengamati hasil foto satelit, salah satu situs yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal tersebut terletak di pegunungan Ararat, Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Iran. Pemerintah Turki mengklaim 3500 tahun kemudian bangkai kapal tersebut ditemukan pada 11 Agustus 1979 di wilayahnya.

*9. Segala yang hidup berasal dari air*

Air adalah salah satu komponen pembentuk kehidupan, apabila ada cadangan air disuatu tempat, dipastikan ada kehidupan di dalamnya. Kemudian ternyata benar bahwa segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Surat Al- Anbiya menjelaskannya di ayat 30: “…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “

*10. Fakta tentang jenis kelamin bayi*

Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y. Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita, bukan dari air mani si pria.

TANDA KEIMANAN MENURUT SYEKH IBNU ARABI

Dalam Kitab Al-Washaya li Ibn 'Arabi disebutkan: Dzun-Nun Al-Mishri mengatakan:

"Tiga di antara tanda-tanda keimanan adalah; kalbu merasa pilu atas musibah yang menimpa Kaum Muslimin, mengorbankan kesetiaan kepada mereka dengan menahan kepahitan prasangka buruk mereka dan menunjukkan mereka kepada kebaikan, meskipun mereka tidak menghiraukan dan membencinya."

Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Salamah berkata, "Dzun-Nun Al-Mishri berwasiat kepadaku, "Janganlah engkau mencari-cari aib orang lain, sedangkan engkau menutupi aib dirimu sendiri. Ingatlah bahwa engkau bukan penjaga mereka."

Kemudian ia berkata lagi, "Hamba-hamba Allah yang lebih dicintai-Nya adalah orang yang paling banyak memenuhi kewajiban kepada-Nya. Dia juga mampu menunjukkan kesempurnaan akal dan ketawadhuaan pikirannya, hal itu mengisyaratkan adanya perhatian yang baik kepada orang yang berbicara, meskipun sebenarnya dia sudah mengetahuinya. Dia juga sangat cepat menerima kebenaran, meskipun datang dari orang di bawahnya, dan dia cepat mengakui kesalahannya jika telah melakukan kesalahan."

-- Syekh Ibn 'Arabi dalam Kitab 'Al Washaya' li Ibn 'Arabi'

Ilmu Allah Sangatlah Luas

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan.
Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam.
Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas.

Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya,
maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong.
Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa,
bukan anggur atau arak".
·
Hasan al-Basri terpegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan"

Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan
Allah mengabulkan permohonan tuan"

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati
bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita,
janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.

Jika Allah membukakan pintu puasa sunat,
janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.

Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah,
daripada diri kita.

Ilmu Allah sangat amatlah luas.

Jangan pernah taksub & sombong pada amalanmu.

Saudaraku
molek cerita ni
Ia boleh jadi Pengubat Jiwa agar kita terhindar dari
sifat mazmumah.

Walau sehebat mana diri kita
jgn prnah brkata
"Aku lebih baik drpd kalian"

YANG..

Yang singkat itu - "waktu"

Yang menipu itu - "dunia"

Yang dekat itu - "kematian"

Yang besar itu - "hawa nafsu"

Yang berat itu - "amanah"

Yang sulit itu - "ikhlas"

Yang mudah itu - "berbuat dosa"

Yang susah itu - "sabar"

Yang lupa itu - "bersyukur"

Yang membakar amal itu - "megumpat"

Yang ke neraka itu - "lidah"

Yang berharga itu - "iman"

Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"

Yang ditunggu Allah S.w.t itu -"taubat"