1 / 3
belajar satu
2 / 3
belajar 2
3 / 3
Caption Three

Senin, 06 Februari 2017

ILAH (Sang Tandingan)

Banyak dikalangan orang-orang yang baru belajar ma'rifat filsafat mengatakan bahwa "Allah" adalah ciptaan manusia..
Maksudnya manusia itu sendiri dengan prasangkanya menciptakan "Allah" yang seolah-olah ada karena diadakan oleh alam fikirnya.. Bila prasangkanya kepada "Allah" ditiadakan, maka Allah dengan sendirinya menjadi "Tidak ada"

Padahal TIDAK..!!

Allah hadir dengan sendiri-Nya.
DIA tidak beranak dan tidak diperanakkan..
Dimana suka atau tidak suka, memikirkan atau tidak, Allah tetap harus mereka temui.. Sekalipun mereka harus terpaksa atau dipaksa..

Lalu apa sebenarnya yang mereka ciptakan..? Dalam alam fikir mereka tentang "Allah"..?

----

Al-Qur'an menerangkan
"Apa yang lemah dari manusia..?"
Yaitu "Waktu"
Bahwa sehebat apapun manusia, tetap saja tak bisa menghentikan waktu.. Walau 0.01 detikpun, waktu tetap akan menggilas.. Menggerogoti usia manusia..

Al-Qur'an juga menerangkan
"Apa yang terlemah dari manusia..?"
Yaitu "Menghamba pada selain Allah"
Siapapun yang dianggap hebat sebagai tempat bergantung dan berlindung selain Allah, tetap pada akhirnya akan meninggalkan.. Pada akhirnya akan mengecewakan..

Al-Qur'an juga menerangkan
Bahwa manusia-manusia banyak menciptakan tandingan-tandingan selain Allah..

Sesuatu yang selain Allah itu dinamakan dengan "ILAH"
Bukan Rabb. Sebagaimana yang banyak dijawantahkan sebagai "Tuhan" atau "God" dalam bahasa-bahasa panggilan..

Didalam Al-Qur'an, "ILAH" yang kerap dijadikan tandingan Allah itu ada 4, yaitu:

1. Berhala
2. Nafsu/syahwat
3. Thaqut
4. Syaitan

Keempat ilah itulah yang sering mengiringi manusia dan menutupi pandangan serta menghalangi jalan menuju kepada Allah..
Keempat ilah itu menempati pula 4 unsur pada manusia..

1. Berhala pada Jasad (indra) manusia
2. Nafsu/syahwat pada nafs manusia
3. Thaqut pada aqal manusia
4. Syaitan pada qalb/hati manusia

- Berhala datang karena unsur saripati tanah
- Nafsu/shahwat datang karena setetes mani
- Thaqut datang karena segumpal darah
- Syaitan datang karena segumpal daging

"...sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari TANAH, kemudian dari setetes MANI, kemudian dari segumpal DARAH, kemudian dari segumpal DAGING..." (QS. Al-Hajj ayat 5)

Lalu bagaimana caranya menaklukkan dan menguasai ILAH.. Agar tidak menjadi tandingan-tandingan bagi Allah yang menutupi pandangan kita kepada Allah..?

Inilah kunci awal dari Tauhid.
Meniadakan ILAH
Atau "LA ILAH..."

SALAM LAILAHAILLALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar